Taktshang is the most famous of monasteries in Bhutan. It hangs on a cliff at 3,120 metres (10,200 feet), some 700 meters (2,300 feet) above the bottom of Paro valley, some 10 km from the district town of Paro. Famous visitors include Shabdrung Ngawang Namgyal in the 17th century and Milarepa. The name means “Tiger’s nest”, the legend being that Padmasambhava (Guru Rinpoche) flew there on the back of a tiger. The monastery includes seven temples which can all be visited. The monastery suffered several blazes and is a recent restoration. Climbing to the monastery is on foot or mule.
Kuil Taktshang adalah kuil paling terkenal di Bhutan. Bisa jadi salah satunya karena keunikan lokasi kuil ini yang berada di bibir jurang setinggi 3120 meter (10.200 kaki), sebagian berada di 700 meter (2.300 kaki) di atas dasar lembah Paro, 10 kilometer dari kota kabupaten Paro. Biara ini memiliki tujuh candi yang dapat dikunjungi. Namun beberapa bagian biara sedang direnovasi karena rusak parah terbakar. Salah satu cara mencapai biara ini adalah dengan mendaki bukit karang.
Wat Rong Khun
Wat Rong Khun is a contemporary unconventional buddhist temple in Chiang Rai, Thailand. It was designed by Chalermchai Kositpipat. Construction began in 1998 and is expected to end in 2008. Wat Rong Khun is different from any other temple in Thailand, as its ubosot (Pali: uposatha; consecrated assembly hall) is designed in white color with some use of white glass. The white color stands for Lord Buddha’s purity; the white glass stands for Lord Buddha’s wisdom that “shines brightly all over the Earth and the Universe.”
Wat Rong Khun kontemporer tidak konvensional merupakan kuil Buddha di Chiang Rai, Thailand. Ini dirancang oleh Chalermchai Kositpipat. Konstruksi dimulai pada tahun 1998 dan diperkirakan akan berakhir pada tahun 2008. Wat Rong Khun ini berbeda dengan candi lainnya di Thailand, sebagai ubosot (Pali: uposatha; ditahbiskan aula) dirancang dalam warna putih dengan menggunakan kaca putih. Warna putih melambangkan kemurnian Tuhan Buddha; kaca putih melambangkan kebijaksanaan Sang Buddha bahwa "bersinar cerah di seluruh bumi dan alam semesta."
Prambanan
Prambanan is the largest Hindu temple compound in Central Java in Indonesia, located approximately 18 km east of Yogyakarta. The temple is a UNESCO World Heritage Site and is one of the largest Hindu temples in south-east Asia. It is characterised by its tall and pointed architecture, typical of Hindu temple architecture, and by the 47m high central building inside a large complex of individual temples.
Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Jawa Tengah di Indonesia, terletak sekitar 18 km sebelah timur Yogyakarta. Candi adalah sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO dan merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Hal ini ditandai oleh tinggi dan runcing candi ini dan arsitekturnya yang mencirikan khas arsitektur kuil Hindu, dan tinggi bangunan utama di dalam kompleks besar kuil individu adalah 47m
Shwedagon Pagoda
The Shwedagon Pagoda also known as the Golden Pagoda, is a 98-metre (approx. 321.5 feet) gilded stupa located in Yangon, Burma. The pagoda lies to the west of Kandawgyi Lake, on Singuttara Hill, thus dominating the skyline of the city. It is the most sacred Buddhist pagoda for the Burmese with relics of the past four Buddhas enshrined within, namely the staff of Kakusandha, the water filter of Konagamana, a piece of the robe of Kassapa and eight hairs of Gautama, the historical Buddha.
Shwedagon Pagoda yang juga dikenal sebagai Golden Pagoda, dengan ketinggian 98-meter (sekitar 321,5 kaki) disepuh stupa terletak di Yangon, Myanmar. Pagoda terletak di sebelah barat Danau Kandawgyi, di Singuttara Hill, sehingga mendominasi cakrawala kota. Ini adalah pagoda paling suci agama Budha untuk Burma dengan peninggalan masa lalu yang diabadikan dalam empat Buddha, yaitu staf Kakusandha, air filter Konagamana, sepotong jubah Kassapa dan delapan rambut Gautama, Buddha historis.
Temple of Heaven
The Temple of Heaven, literally the Altar of Heaven is a complex of Taoist buildings situated in southeastern urban Beijing, in Xuanwu District. The complex was visited by the Emperors of the Ming and Qing dynasties for annual ceremonies of prayer to Heaven for good harvest. It is regarded as a Taoist temple, although Chinese Heaven worship, especially by the reigning monarch of the day, pre-dates Taoism.
Temple of Heaven, secara harfiah Altar Surga adalah kompleks bangunan Tao yang terletak di tenggara kota Beijing, di Kabupaten Xuanwu. Kompleks dikunjungi oleh Kaisar Ming dan dinasti Qing upacara tahunan sebagai tanda syukur atas panen yang baik.Candi ini dianggap candi Tao sekalipun yang datang ke sini bukan hanya mereka yang beragama Tao. Terutama raja-raja yang memerintah sebelum kepercayaan Taoisme masuk.
Chion-in
Chion’in Temple in Higashiyama-ku, Kyoto, Japan is the headquarters of the Jodo Shu (Pure Land Sect) founded by Honen (1133-1212), who proclaimed that sentient beings are reborn in Amida Buddha’s Western Paradise (Pure Land) by reciting the nembutsu, Amida Buddha’s name.The vast compounds of Chion-in include the site where Honen settled to disseminate his teachings and the site where he died.
Chion'in Bait di Higashiyama-ku, Kyoto, Jepang adalah pusat dari Jodo Shu (Tanah Murni Sect) yang didirikan oleh Honen (1133-1212). Di ruang Chion yang sangat luas tempat di mana Honen menyebarkan ajaran-ajaran-Nya sampai akhir hayatnya.
Harmandir Sahib
Sri Harmandir Sahib or Darbar Sahib, informally referred to as The Golden Temple or Temple of God, is culturally the most significant place of worship of the Sikhs and one of the oldest Sikh gurdwaras. It is located in the city of Amritsar, which was established by Guru Ram Das, the fourth guru of the Sikhs and the city that it was built in, is also due to the shrine, known as “Guru Di Nagri” meaning city of the Sikh Guru.
Sri Harmandir Sahib or Darbar Sahib kerap disebut sebagai The Golden Temple atau Bait Allah. Di sinilah tempat ibadah paling penting dari kaum Sikhs dan salah satu kuil tertua Sikh gurdwaras. Kuil ini terletak di kota Amritsar, yang didirikan oleh Guru Ram Das, dikenal sebagai "Guru Di Nagri" artinya kota Guru Sikh.
Sri Ranganathaswamy Temple (Srirangam)
The temple occupies an area of 156 acres (6,31,000 m²) with a perimeter of 1,116m (10,710 feet) making it the largest temple in India and one of the largest religious complexes in the world. In fact, Srirangam temple can be easily termed as the largest functioning Hindu temple in the world (Angkor Wat being the largest non-functioning temple). The temple is enclosed by 7 concentric walls with a total length of 32,592 feet or over six miles. These walls are enclosed by 21 Gopurams (Towers). Among the marvels of the temple is a “hall of 1000 pillars” (actually 953).
Sri Ranganathaswamy Temple (Srirangam) --Menempati area seluas 156 acres (6,31,000 m²)membuat kuil ini menjadi salah ssatu yang terbesar di India dan salah satu komplek keagamaan yang terbesar di dunia.Namun faktanya, candi Srirangam dengan mudah disebut sebagai candi terbesar yang menjalankan kegiatan keagamaan Hindu di dunia (Angkor Wat menjadi yang terbesar tidak menjalankan fungsi kuil). Kuil ini ditutupi oleh tujuh dinding yang tingginya 32,592 feet or lebih dari 6 miles. Dinding-dinding ini tertutup 21 Gopurams (menara). Salah satu yang menakjubkan dari kuil ini adalah banyaknya pilar di dalamnya. Disebut ‘hall of 1000 pilars" (meski sebenarnya jumlahnya 953 pilar).
Angkor Wat (or Angkor Vat), is a temple complex at Angkor, Cambodia, built for King Suryavarman II in the early 12th century as his state temple and capital city. As the best-preserved temple at the site, it is the only one to have remained a significant religious centre since its foundation—first Hindu, dedicated to Vishnu, then Buddhist. The temple is the epitome of the high classical style of Khmer architecture. It has become a symbol of Cambodia, appearing on its national flag, and it is the country’s prime attraction for visitors.
Angkor Wat (atau Angkor Vat), merupakan candi di kompleks Angkor, Kamboja, dibangun untuk Raja Suryavarman II di awal abad ke-12. Ia menjadikan candi tersebut sebagai pusat pemerintahan dan ibu kota. Candi ini sejak pertama kali didirikan sampai sekarang menjadi pusat agama Hindu. Candi ini didedikasikan untuk Wishnu, Sang Buddha. Candi ini dibangun dengan gaya klasik arsitektur Khmer. Candi ini menjadi symbol Kamboja hal itu tergambar dengan dimasukkannya gambar candi ini pada bendera kebangsaan Kamboja. Dan yang pasti, Angkor Wat menjadi salah satu daya tarik datangnya turis ke negera ini.